Rabu, 07 April 2010

SEJARAH PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA

Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13. Kerajaan Islam yang pertama di Indonesia adalah Samudra Pasai yang terletak di Pulau Sumatera berdekatan dengan Selat Malaka. Waktu itu Kerajaan Samudra Pasai menjadi tempat bertemu pedagang dari Persia, Arab dan India, sehingga mata pencarian utama rakyat adalah pelayaran dan perdagangan. Raja pertama yang memeluk agama Islam adalah Sultan Malik Al Saleh.
Berita tentang adanya Kerajaan Islam di Indonesia diperoleh dari Marcopolo, seorang saudagar dari Venesia, (Italia). Marcopolo berkunjung ke Samudra Pasai pada 1292. Ia menyebutkan bahwa di Perlak, yakni salah satu daerah di Aceh, telah banyak orang yang menganut Islam..Selain Marcopolo, Ibnu Batuta seorang pengembara dari Persia yang singgah di Aceh pada tahun 1345 juga menyatakan bahwa agama Islam telah tersebar di Indonesia khususnya di Aceh. Penduduk pribumi mulai memeluk Islam secara masal pada abad ke-14 Masehi.
Masuknya Agama Islam membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat Indonesia saat itu kebanyakan menganut agama Hindu dan Buddha. Mereka rajin melakukan berbagai upacara keagamaan.
Penyebaran Islam di Indonesia berjalan dengan lancar, Hal ini disebabkan karena syarat seseorang masuk Islam sangat mudah yaitu cukup mengucap dua kalimat syahadat. Selain itu tata cara beribadah dalam Islam juga sederhana. Hal lain yang membuat banyak orang memilih Agama Islam adalah karena Islam tidak mengenal sistem kasta.


Dalam perkembangan ajaran Islam, sejarah telah mencatat beberapa peninggalan bercorak Islam yang berasal dari peradaban jaman dulu sekitar abad 13 - 17. Peninggalan itu antara lain berupa masjid, kaligrafi, pesantren, istana, kitab dan sebagainya.

Masjid merupakan tempat ibadah bagi umat Islam. Masjid menjadi pusat kegiatan dakwah dan memperdalam ajaran Islam . Contoh peninggalan Islam dalam bentuk masjid adalah :
1. Masjid Agung Demak, terletak di Demak Jateng
2. Masjid Ternate di Ambon Ternate
3. Masjid Sunan Ampel di SurabayaJawa Timur
4. Masjid Kudus di Kudus Jawa Tengah
5. Masjid Banten di Serang Banten
6. Masjid Cirebon di Cirebon Jawa Barat
7. Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh
8. Masjid Katangga di Sulawesi Selatan.

Kaligrafi merupakan tulisan yang mempunyai nilai seni yang tinggi dalam bentuk huruf Arab. Tulisan itu biasanya merupakan kalimat-kalimat yang mengagungkan Asma Allah swt. Kaligrafi biasa digunakan untuk hiasan di rumah, masjid, batu nisan dan gapura.
Contoh peninggalan Islam dalam bentuk kaligrafi terdapat di :
1. Makam Fatima binti Maimun di Gresik
2. Makam Ratu Nahrasiyah di Samudera Pasai Aceh
3. Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik
4. Makam Sunan Giri di Gresik
5. Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon Jawa Barat
6. Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria di Kudus Jawa Tengah
7. Makan Sunan Kalijaga di Demak Jawa Tengah
8. Makan raja-raja Banten di Banten
9. Makam raja-raja Mataram dan Mangkunegaran di Yogyakarta

Istana merupakan pusat pemerintahan yang di pimpin oleh seorang raja. Istana juga merupakan tempat tinggal raja beserta keluarganya yang dijaga dan dibantu oleh pengawal atau abdi dalem. Istana merupakan peninggalan dari agama Hindu dan Budha yang dulu dianut oleh para pendahulu sebelum masuknya agama Islam. Setelah masuknya agama Islam maka lambat laum diterapkan cara-cara yang sesuai dengan ajaran islam tetapi tradisi dari agama Hindu dan Budha tidak langsung dihilangkan begitu saja. Peninggalan islam yang berupa Istana terdapat di Kraton Yogyakarta yang merupakan istana peninggalan kerajaan Mataram. Istana ini masih ada sampai sekarang dan dipimpin oleh raja secara turun temurun yang bergelar Sultan. Peninggalan sejarah di Indonesia yang berupa Istana adalah sebagai berikut :
1. Istana Kesultanan Ternate di Ambon
2. Istana Kesultanan Tidore di Ambon
3. Keraton Kasepuhan di Cirebon
4. Keraton Kanoman di Cirebon
5. Keraton Kesultanan Aceh di Aceh
6. Istana Sorusuan Banten di Banten
7. Istana Raja Gowa di Sulawesi Selatan
8. Keraton Kasultanan Yogyakarta di Yogyakarta
9. Keraton Pakualaman di Yogyakarta

Pesantren merupakan lembaga tempat memperdalam agama Islam, di pesanten diajarkan bahasa Arab, kitab Kuning, fiqih, pendalaman Al Quran, tahuhid, akhlak, dan tradisi tasawuf. Pesantren dibangun oleh para kiai. Pesantren pertama kali dibangun pada masa pemerintahan Prabu Kertawijaya dari Majapahit oleh Sunan Ampel. Pesantren yang terkenal di Indonesia antara lain : Pesantren Tebuireng di Jombang, Pesantren Lasem di Rembang, Pesantren Lirboyo di Kediri, Pesantren Asembagus di Situbondo, Pesantren As-Shiddiqiyyah di Jakarta dan pesantren Al-Kautsar Medan.

Tradisi merupakan kebiasaan yang di lakukan secara turun temurun di suatu daerah atau wilayah. Tradisi diyakini membawa kebaikan bila dilakukan secara rutin oleh penduduk setempat. Tradisi agama Islam yang ada antara lain ziarah dan sedekah. Ziarah adalah kegiatan mengunjungi makam dan melakukan ritual tertentu antara lain berdo’a dan membaca Al Quran. Sedekah merupakan kegiatan membagikan sebagian rezeki kepada orang yang kekurangan, bisa dilakukan di rumah dengan cara mengundang orang, dipanti asuhan atau panti jompo, anak yatim atau di tempat lain. Orang bersedekah biasanya mempunyai tujuan tertentu misalnya sebagai wujud rasa syukur, karena mengharapkan keselamatan atau mengharapkan keinginannya bisa tercapai. Semua keinginan itu dipanjatkan kepada Allah swt. Di Yogyakarta juga dikenal tradisi sekaten yang dilakukan di depan Kraton tepatmya di Alun-alun, hal ini dilakukan setahun sekali bertepatan dengan peringatan Maulud Nabi Muhammad saw.

Sudah kita ketahui bahwa sebelum Islam masuk ke Indonesia, rakyat Indonesia sudah mempunyai keyakinan yaitu aliran Hindu dan Buddha. Lama kelamaan sebagian rakyat Indonesia mulai memandang Islam sebagai keyakinan yang baik, maka Islam pun makin berkembang menggantikan aliran Hindu dan Buddha yang sudah terlebih dulu ada. Peninggalan Islam yang berupa kerajaan antara lain :
1. Kerajaan Samudera Pasai
Merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia, letaknya di Aceh, Raja-rajanya adalah Sultan Malik as-Saleh, Sultan Muhammad yang bergelar Malik Al-Tahir
(1297-1326), Sultan Akhmad yang bergelar Malik Az Zahir (1326-1348) dan
Zainal Abidin. Pada pertengahan abad ke-15 Samudra Pasai mengalami
kemunduran karena diserang oleh Kerajaan Aceh.
2. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1514. Aceh bekembang pesat setelah Malaka dikuasai Portugis. Para pedagang Islam memindahkan kegiatan berdagang dari Malaka ke Aceh. Aceh mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635). Karena menjadi pusat agama Islam, Aceh sering disebut Serambi Mekah.
3. Kerajaan Demak
Demak Merupakan kerajaan Islam pertama di pilau Jawa. Kerajaan Demak didirikan pada tahun 1478 oleh Raden Patah.. Demak menjadi pusat kegiatan Wali Songo..
4. Kerajaan Mataram
Pada masa pemerintahan Sultan Agung kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan. Sultan Agung mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan gamelan dalam perayaan Sekaten.
5. Kerajaan Banten
Banten dikuasai Demak setelah direbut Falatehan. Kerajaan Banten
dipimpin putra Falatehan yang bernama Hasanuddin. Pada tahun 1527 Hasanudin berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682).
6. Kerajaan Gowa-Tallo
Pada tahun 1605 agama Islam masuk ke kerajaan Gowa-Tallo di Sulawesi Selatan . Ajaran Islam dibawa oleh ulama dari Minangkabau bernama Dato ri Bandang. Kerajaan Gowa Tallo mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hassanuddin (1653 - 1669).
7. Kerajaan Ternate dan Tidore
Sejak abad ke-16 Kerajaan Ternate dan Tidore menganut ajaran Islam, kedua kerajaan ini letaknya berdekatan. Ajaran Islam dibawa oleh para pedagang
dari Malaka dan Jawa. Raja-rajanya antara lain Zainal Abidin (1486 - 1500),
Sultan Baabullah, Sultan Hairun, dan Sultan Nuku.

Hingga saat ini agama Islam terus berkembang dan semakin difahami dan diterapkan secara lebih mendalam, hal ini bisa dilihat contohnya dari cara berpakaian umat Islam yang dulunya banyak yang belum memakai pakaian muslimah/ jilbab, sekarang hampir semua wanita Islam di Indonesia selalu memakai jilbab terutama bila keluar rumah..

Disampaikan oleh : Wulan Khairunissa, dari berbagai sumber.